Grab Wajibkan Pengguna Baru Selfie Sebelum Memesan – Sewa Kantor Online Jakarta

Grab Wajibkan Pengguna Baru Selfie Sebelum Memesan

Survei: 86 Persen Pengguna Internet Jadi Korban Hoaks
Survei: 86 Persen Pengguna Internet Jadi Korban Hoaks
September 24, 2019
Google Maps Kini Dibekali Fitur Pemantau Kecepatan Kendaraan
Google Maps Kini Dibekali Fitur Pemantau Kecepatan Kendaraan
September 24, 2019
Grab Wajibkan Pengguna Baru Selfie Sebelum Memesan

Platform transportasi online asal Negeri Jiran Malaysia, Grab telah mengeluarkan terobosan baru. Penumpang diharuskan mengirim swafoto alias foto selfie sebagai salah satu syarat untuk menggunakan aplikasi tersebut sebelum tanggal 12 Juli mendatang. Verifikasi identitas menggunakan selfie ini diwajiban bagi para penumpang yang akan menggunakan jasa Grab di Malaysia dan Singapura. Jadi, peraturan ini belum diberlakukan di Indonesia. Belum ada informasi terbaru mengenai apakah nantinya pengguna Grab Tanah Air akan turut diwajibkan mengirim foto selfienya sebagai verifikasi identitas. Cara ini diklaim akan memberi keamanan baik pada penumpang maupun pengemudi agar lebih terjamin. Penjelasan ini dikatakan langsung oleh pihak Grab dalam keterangan resminya.

 

Mengapa Harus Selfie?

 

Dilansir dari pernyataan resmi Grab, selfie diminta sebagai verifikasi penumpang dan menjadi bagian dari usaha pembangunan platform yang lebih aman, baik bagi mitra maupun penumpang. Selfie juga akan dapat membantu petugas kepolisian saat mengidentifikasi kasus kejahatan. Selfie ini nantinya akan dapat digunakan oleh pihak berwenang apabila diperlukan. Hal ini rupanya didasari pada salah satu kejadian yang pernah terjadi di Malaysia. Verifikasi melalui foto sefie diklaim sangat membantu proses penyelidikan polisi pada kasus pembunuhan pengemudi Grab yang terjadi di Negeri Jiran pada bulan Mei 2018 silam. Selama dilangsungkan penyelidikan, pihak Grab memberi informasi foto tersangka serta informasi lain yang dibutuhkan  pada polisi mellaui fitur verifikasi selfie penumpang di dalam aplikasi.

Grab juga  menjamin kerahasiaan identitas pribadi penumpang maupun pengemudi, kecuali pada saat-saat darurat dan sangat diperlukan, misalnya jika dilakukan proses penyelidikan pihak berwenang seperti pada contoh kasus di atas. Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Transportasi turut menghimbau pengemudi serta penumpang jasa transportasi online untuk menyetor data-data lengkap meliputi nama, salinan kartu identitas serta nomor telepon aktif yang dapat dihubungi. Data-data ini nantinya akan sangat dibutuhkan dalam menjamin keamanan. Pada beberapa kasus kejahatan yang melibatkan pengemudi dan penumpang jasa transportasi online, data-data ini akan dapat digunakan untuk melindungi kedua belah pihak.

 

Kebijakan Baru Grab

 

Kebijakan ini belum diterapkan oleh pihak Grab Indonesia maupun pesaingnya yang berasal dari dalam negeri, Gojek. Jika ditilik dari segi keamanan, kebijakan ini memang masuk akal serta patut dipertimbangkan untuk turut diterapkan pula di Indonesia. Pasalnya, tidak sedikit kasus kejahatan dan hal-hal tidak menyenangkan yang menyeret penumpang maupun pengemudi ojek online. Walau tidak seekstrem pembunuhan maupun pemerkosaan, namun aksi opik alias order fiktif masih kerap ditemui. Banyak pengguna jasa yang terkesan mempermainkan pengemudi dengan mengorder makanan dalam jumlah besar namun kemudian membatalkan pesanannya setelah dibelikan. Hal ini tentu merugikan pihak pengemudi yang sudah mengeluarkan uang pembayaran.

Kewajiban selfie akan memudahkan pihak perusahaan penyedia jasa dalam melacak siapa pengguna jasa nakal yang melakukan hal tidak menyenangkan seperti ini. Mengingat tingginya angka pengguna jasa transportasi online di Indonesia, kebijakan yang menyangkut kenyamanan dan keamanan bersama seperti ini memang perlu. Baik penumpang maupun pengemudi harus dipastikan terpenuhi hak-hak serta kewajibannya serta terlindung dari resiko hal-hal tidak mengenakkan yang mungkin terjadi. Lagipula, kebijakan ini tidak menuntut dikeluarkannya dana, waktu maupun tenaga yang besar. Mengambil foto selfie bisa dilakukan dengan mudah dan cepat berbekal ponsel masing-masing. Apalagi, kebijakan ini telah terbukti bermanfaat di Malaysia sehingga tidak ada salahnya apabila turut diterapkan di Indonesia.

 

Artikel : https://sewakantor-online.com

 

Related Pos :

  •  3 BUMN Bangun Tiga Hunian Terintegrasi Stasiun
  •  BTN Tawarkan KPR Bagi Komunitas Wirausaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *